Hasil analisis dari pemantauan flora di kawasan ekosistem mangrove PT PJB UBJ O&M Paiton menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman tumbuhan mangrove mengalami peningkatan dari tahun baselinepengamatan (2017) sampai tahun 2020 yaitu 0,10 menjadi 1,17. Jumlah jenis, dan jumlah individu jenis mangrove mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun baseline pengamatan. Terdapat 8 jenis tumbuhanmangrove yang terdiri atas 2 famili. 8 jenis mangrove yang terdata di kawasan ekosistem mangrove tersebut ditemukan sebanyak total 1.961 individu jenis tumbuhan mangrove. Individu jenis mangrove dengan jumlah komposisi terbanyak yaitu Rhizoporamucronata atau dikenal dengan nama lokal Bakau Kurap dengan jumlah mencapai1.215 dan individu jenis mangrove dengan jumlah komposisi paling rendah yaitu Rhizoporaapiculata yang dikenal dengan nama lokal Bakau Minyak sebanyak 15 individu.
Inventarisasi jenis fauna yang ditemukan di ekosistem mangorve PT PJB UBJ O&M Paiton terdiri atas fauna burung, herpetofauna, mamalia, dan insekta. Total keseluruhan jenis fauna yang ditemukan pada tahun 2020 yaitu sebanyak 35 jenis, yang terdiri atas 21 jenis burung, 4 jenis herpetofauna, 8 jenis insekta, 1 jenis pisces, dan 1 jenis mamalia. Pada tahun 2020 terdapat peningkatan fauna burung,herpetofauna dan insekta jika dibandingkan dengan tahun pengamatan 2018. Sedangkan fauna jenis pisces dan mamalia pada tahun 2020 terinventarisasi dengan jumlah yang sama dibandingkan tahun sebelumnya.Peningkatan ini terjadi karena telah terbentuknya ekosistem mangrove artifisialyang terus dikembangkan oleh PT PJB UBJO&M PLTU Paiton. Dari 21 jenis burung yang teridentifikasi, terdapat 2 jenis burung dengan status konservasi dilindungi Permen LHK No. P.106 yaitu Bubut Jawa (Centropus nigrorufus) dan Kipasan Belang (Rhipidura javanica).