Indeks Kekayaan Jenis Kupu-Kupu 2023

Indeks kekayaan jenis kupu-kupu di Kawasan PT PLN Nusantara Power UP Paiton pada tahun 2023 yaitu sebesar 6,01. Indeks kekayaan jenis tertinggi yaitu dikawasan Benduman & Kelontong sebesar 5,46 dan indeks kekayaan jenis terendah yaitu di kawasan Kantor PT PLN NP UP Paiton sebesar 2,51. Kekayaan jenis kupu-kupu tahun 2023 secara umum mengalami penurunan. Faktor yang diduga mempengaruhi nilai indeks kekayaan jenis pada tahun 2023 diantaranya keterbatasan waktu pemantauan sehingga menyebabkan wilayah eksplorasi berkurang.

Banyaknya temuan jenis pada kawasan Benduman dan Kelontong karena kawasan hutan Benduman memiliki sumber air bersih berupa aliran sungai kecil yang berasal dari mata air tanah. Oleh karena itu, keberadaan sumber air sangat berperan menentukan banyaknya jumlah jenis kupu-kupu yang menghuni habitat tersebut. Faktor lain yang membuat kekayaan jenis menjadi tinggi di kawasan Benduman dan Kelontong antara lain tutupan vegetasi yang tidak terlalu rapat dan ketersediaan tumbuhan inang dan tumbuhan pakan kupu-kupu.

Lokasi dengan nilai indeks kekayaan jenis terendah pada pemantauan tahun 2023 terdapat pada kawasan Kantor PT PLN Nusantara Power UP Paiton . Lokasi ini tergolong rendah diduga karena vegetasi yang kurang bervariasi dan sumber pakan nektar kupu-kupu yang tersedia lebih sedikit dibanding lokasi yang lain. Kondisi Kantor yang didominasi dengan unit PLTU membuat keberadaan kupu-kupu sulit ditemukan karena banyaknya aktivitas manusia. Jenis yang paling banyak ditemukan di kawasan Kantor yaitu Zizina otis dari famili Lycaenidae. Jenis tersebut sangat toleran pada berbagai tipe habitat dan ditemukan di seluruh lokasi pemantauan.

Pemantauan fauna pada kelas serangga (insekta) untuk ordo Lepidoptera (kupu-kupu) pada tahun 2023 ditemukan jenis sebanyak 41 jenis dari 5 famili. Jumlah jenis yang ditemukan tersebut berbeda dengan tahun 2022 namun jumlah famili yang ditemukan tetap. Jumlah jenis kupu-kupu tersebut mengalami penurunan dari pemantauan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil pemantauan terdapat beberapa spesies yang tidak dijumpai pada tahun sebelumnya namun terdapat penambahan dua jenis kupu-kupu baru. Faktor yang menyebabkan tidak dijumpainya beberapa spesies pada pemantauan tahun 2022 yaitu kondisi habitat yang berbeda jauh dengan kondisi habitat pada tahun sebelumnya.