Indeks kekayaan jenis kupu-kupu di Kawasan PT PLN Nusantara Power unit 1&2 Paiton pada tahun 2023 yaitu sebesar 2,91. Nilai tersebut menurun dari tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu kondisi habitat. Habitat yang mempunyai daya dukung untuk kelangsungan hidup capung adalah yang mempunyai wilayah perairan.
Indeks kekayaan jenis tertinggi yaitu dikawasan Benduman & Kelontong sebesar 3,45 dan indeks kekayaan jenis terendah yaitu di kawasan Perumahan PLN NP UP Paiton sebesar 0,96. Lokasi Benduman dan Kelontong memiliki sumber air yang melimpah seperti terdapat pada kolam, parit-parit sawah, serta selokan. Selain itu, faktor melimpahnya sumber makanan bagi nimfa capung ditemukan lebih banyak pada lokasi tersebut. Sedangkan lokasi Perumahan hanya memiliki satu bagian kolam serta dikelilingi oleh wilayah dengan salinitas tinggi.
Pemantauan fauna pada kelas serangga (insekta) untuk ordo odonata (capung) tahun 2023 ditemukan jenis sebanyak 18 dari 4 famili. Jumlah jenis dan jumlah famili yang ditemukan berbeda dengan tahun 2022. Total jumlah jenis dan jumlah famili yang ditemukan di area PT PLN Nusantara Power UP Paiton selama kurun waktu 2019-2023 adalah 33 jenis dari 7 famili. Terjadi penurunan jumlah jenis dan jumlah famili pada temuan capung di tahun 2023. Famili yang tidak ditemukan pada pemantauan tahun 2023 yaitu famili Chlorocyphidae dan Gomphidae. Satu jenis capung pada famili Chlorocyphidae yang pernah ditemukan pada tahun 2022 di area PT PLN Nusantara Power UP Paiton , yaitu Libellargo lineata. Lokasi ditemukannya jenis L. lineata yaitu di Perumahan PT PLN Nusantara Power UP Paiton, namun pada pemantauan yang dilakukan pada tahun 2023 tidak ditemukan jenis tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa aliran sungai di dalam maupun di sekitar Perumahan PT PLN Nusantara Power UP Paiton mengering. Jenis capung yang ditemukan pada pemantauan tahun 2023 paling banyak berasal dari famili Libellulidae. Capung dari famili Libellulidae sangat mudah ditemukan oleh manusia karena memiliki ukuran tubuh yang besar dan memiliki sifat sering bertengger pada ranting atau daun di kawasan jelajah terbangnya.