Berdasarkan hasil analisis data nilai indeks kekayaan jenis burung di PT PLN Nusantara Power UP Paiton pada tahun 2014, diketahui bahwa nilai indeks kekayaan tertinggi berada pada lokasi pengamatan Trumix dengan nilai sebesar 8,06 dan nilai indeks kekayaan terendah berada pada lokasi pengamatan Perkantoran dengan nilai sebesar 4,17.
Secara keseluruhan, nilai indeks kekayaan jenis burung pada tahun 2024 mengalami kenaikan pada hampir semua lokasi pengamatan kecuali pada lokasi Ash Disposal yang mencakup Dwydag, kolam Disposal, waste water treatment dan kawasan di sekitarnya yang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023. Peningkatan nilai indeks kekayaan ini dapat disebabkan karena temuan jenis burung pada setiap lokasi mengalami penambahan (dengan jumlah masing-masing individu jenis burung yang ditemukan hampir sama) jika dibandingkan dengan tahun 2023. Temuan jenis burung di lokasi pengamatan Ash Disposal juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengantahun 2023, tetapi pada lokasi ini memiliki satujenis burung yang memiliki jumlah individu yang sangat banyak jika dibandingkan dengan jenis burung lainnya sehingga nilai indeks kekayaan jenisnya menurun. Terjadinya perbedaan nilai indeks kekayaan juga dapat disebabkan oleh struktur vegetasi dan sedikit banyaknya aktivitas manusia yang dilakukan di setiap lokasi pengamatan. Pada tahun ini, hujan hampir terjadi sepanjang pengamatan dilakukan, sehingga aktivitas manusia yang terlihat lebih sedikit jika dibandingkan dengan saat tidak turun hujan yang menyebabkan gangguan pada burung lebih sedikit juga.
Nilai kekayaan jenis burung di PT PLN Nusantara Power UP Paiton memiliki nilai yang berbeda-beda. Trumix merupakan lokasi pengamatan yang memiliki nilai indeks kekayaan paling tinggi pada tahun 2024. Hal ini dapat disebabkan karena lokasi ini memiliki habitat ekoton yaitu peralihan antara hutan mangrove dan hutan pantai sehingga memiliki sumberdaya yang relatif melimpah. Lokasi pengamatam Pareho dan Eks Toyo juga memiliki habitat ekoton sehingga memiliki nilai indeks kekayaan yang tinggi juga. Pada habitat ekoton, jenis tumbuhan akan semakin beragam sehingga jenis burung yang ada didalamnya akan beragam pula (Fikriyanti et al. 2018).
Nilai indeks kekayaan pada lokasi pengamatan Kantor yang mencakup kompleks perkantoran PT PLN Nusantara Power UP Paiton, jalan dan areal parkir merupakan nilai yang paling kecil jika dibandingkan dengan lokasi lainnya. Hal ini diduga karena kondisi tutupan lahan yang berupa bangunan sehingga struktur vegetasi yang ada bersifat homogen dan jenis burung yang mendiami area ini juga merupakan jenis burung yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi seperti Passer montanus dan Collocalia linchi. Secara keseluruhan, burung dapat menempati tipe habitat yang beranekaragam, baik habitat hutan maupun habitat bukan hutan. Suatu habitat yang digemari oleh suatu jenis burung belum tentu sesuai untuk kehidupan jenis burung yang lain, karena pada dasarnya setiap jenis burung memiliki kesukaan habitat yang berbeda- beda.
Keterangan lokasi:
1. Pareho (meliputi Pareho 1 dan 2, fasilitas umum, mencakup jalan, pemadam kebakaran dan pos bersama)
2. Kantor (mencakup kompleks perkantoran PT PLN Nusantara Power UP Paiton, jalan dan areal parkir).
3. Ash Disposal (mencakup Dwydag, kolam Disposal, waste water treatment dan kawasan di sekitarnya).
4. Kelontong dan Benduman (sumber air Kelontong dan Benduman).
5. Trumix (Eks Trumix dan mencakup hutan pantai, hutan mangrove di sekitarnya).
6. Perumahan (Perumahan PT PLN Nusantara Power UP Paiton).
7. Eks Toyo.